INDIKATOR-INDIKATOR
PENYAKIT
Ada beberapa indikator yang bisa
anda temukan sendiri untuk mengetahui penyakit anda mulai dari urin, berat
badan, gigi & mulut, kulit, rumah dan lain-lainnya.
1.
Urin
Lebih dari 70
tanda dalam urin atau air seni anda dapat menentukan bagaimana tubuh berfungsi
dan tanda-tanda tersebut adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit. Sebagai
contoh, jika anda mencium bau urin yang tidak biasa, seperti bau ragi(yeast),
maka hal itu bisa jadi menjadi petunjuk untuk diagnosis diabetes. Tanda-tanda lainnya adalah warna urin yang tidak
normal seperti berwarna kehijauan, kecoklatan, hingga urin berwarna keruh. Jika
sudah begitu, sebaiknya segera ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
2.
Berat Badan
Menurut Dr.
Julie Chen, seorang dokter dan ahli kesehatan, bertambahnya dan turunnya berat
badan yang tidak jelas, juga dapat menjadi tanda utama seseorang bermasalah
dengan kesehatan. Jika berat badan anda tiba-tiba bertambah secara tak terduga,
hal ini dapat menandakan hipotiroidisme yang disebabkan kurangnya fungsi
kelenjar tiroid. Penderita hipotiroidisme biasanya sering mengalami kelelahan,
pucat, osteoporosis, gondok, kurang keringat, kram otot, hingga penurunan
denyut jantung. Jika tiba-tiba berat badan anda turun secara tidak terduga,
maka hal tersebut bisa menandakan kanker, hipertiroidisme, penyakit autoimun,
penyakit kronis dan depresi.
3.
Gigi dan Mulut\
Banyak orang
tidak menyadari pentingnya pemeriksaan gigi. Dr. Lucy Slutsky , seorang dokter
gigi di New Jersey, Amerika, mengatakan bahwa kebersihan mulut dan pemeriksaan
gigi sangat penting karena masalah kesehatan gigi sering menjadi penanda terhadap masalah kesehatan lain
yang berhubungan dengan masalah kesehatan jantung, paru-paru, sistem pencernaan, atau bagian tubuh lain.
Pemeriksaan gigi juga dapat memberikan informasi terhadap tanda-tanda awal
terjadinya kanker mulut.
4.
Kulit
Anda harus
membiasakan diri untuk memeriksa kulit setidaknya sekali dalam sebulan, untuk mengetahui
perubahan-perubahan pada kulit seperti tahi lalat atau luka kulit yang tidak
tersembuhkan, seperti yang dikatakan Dr. Tim Abou-Sayed, ahli bedah plastik.
Melanoma (tumor ganas, ditemukan pada kulit) bisa terjadi dan berawal dari
sesuatu yang bukan apa-apa seperti tahi lalat yang sedikit gelap. Perkembangan
sesuatu pada kulit dapat terjadi sehari, seminggu, atau sebulan kemudian.
Perubahan-perubahan kecil seperti inilah yang sebaiknya anda periksakan ke
dokter kulit agar terhindar dari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan.
Sebagai tambahan informasi, berjemur di pantai juga dapat membahayakan kulit
anda akibat radiasi sinar matahari.
5.
Rumah
Jangan lupa
untuk memeriksa kondisi lingkungan sekitar dan rumah anda. Hal ini karena dapat
berpengaruh pada kondisi kesehatan anda dan keluarga. Untuk menerapkan gaya
hidup yang sehat, sangat penting untuk menjaga ‘kesehatan rumah’ juga. Jika ada
anggota keluarga anda yang sering mengalami sakit kepala, hidung tersumbat,
gangguan pernapasan, asma, atau alergi, hal tersebut bisa jadi akibat kondisi
rumah anda yang tidak sehat. Anda harus waspada terhadap jamur atau bakteri
yang dapat berada di dalam rumah, di area mana saja. Oleh sebab itu bersihkan
rumah secara berkala mulai dari dapur, kamar tidur, kamar mandi, hingga ruang
tamu, agar terhindar dari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan.
6. Rambut
Dalam hubungannya dengan kesehatan , rambut pun dapat
dijadikan indicator untuk mendeteksi beberapa penyakit atau kelainan yang
diderita seseorang.
Penipisan rambut sering menjadi tanda- tanda bahwa seorang
wanita tengah memiliki bayi dalam enam bulan terakhir dimana tubuh banyak kehilangan
nutrisi penting bagi pertumbuhan rambut pada masa kehamilan dan menyusui.
Selain itu Rambut tipis juga dapat menandakan bahwa Anda kekurangan zat besi.
Studi University of Western Ontario, Kanada, mengungkap
bahwa rambut bisa menjadi indikator adanya gangguan kesehatan jantung. Seperti
dikutip dari laman Times of India, setiap helai rambut mengandung hormon stres
yang disebut kortisol dimana hormone ini biasanya dilepas tubuh saat mengalami
stress atau reaksi psikologis dan fisiologis atas perubahan situasi yang tidak
dapat diterimanya. Oleh karena pertumbuhan rambut yang lambat kira-kira
0,5 – 0,4 mm setiap harinya ( Gunanjar 1995 ), rambut dapat mencerminkan
akumulasi kortisol dalam jangka waktu yang relative lebih lama. Sementara
pemeriksaan kortisol dalam air liur atau urin cenderung hanya memperlihatkan
tingkat stres sesaat.
Penelitian dilakukan dengan memeriksa sampel rambut 56
penderita serangan jantung di Meir Medical Centre di Kfar-Saba, Israel. Hasil
itu dibandingkan dengan sampel rambut sejumlah orang yang tak memiliki masalah
kesehatan jantung. Hasilnya, sampel rambut penderita penyakit jantung
mengantung kadar kortisol sangat tinggi.
Tingkat stress yang tinggi dan Merasa lelah terus-menerus
juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh yang mengurangi kemampuan tubuh
untuk melawan jamur yang menyebabkan kotombe
Akshay Batra, seorang trichologist atau ahli kulit kepala
dan rambut dari India yang sempat diwawancarai saat peluncuran bukunya
Hair: Everything You Ever Wanted To Know, mengungkapkan bahwa rambut memiliki
kandungan medis yang signifikan. Dengan melihat rambut, seseorang bisa
didiagnosa berbagai macam penyakit yang sulit untuk didiagnosa, seperti
penyakit jantung, diabetes, tiroid dan anemia.
Analisis rambut dapat digunakan untuk mendeteksi keparahan
kondisi anak dengan autis. Pada anak sindrom autis parah, merkuri yang
terdeteksi di rambut biasanya sangat rendah karena merkuri masih belum dapat
dikeluarkan tubuh. (Ahmad Syidad F.E)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nunas saran lan kritik majeng ring para pengwacen sami demi kemajuan blog puniki..
Suksma..