26 Maret 2014

ASKEP REUMATOID ARTRITIS PADA LANSIA



YANG MAU FULL VERSI DARI KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I, II, III DAN DAFTAR PUSTAKA (REFRENSI 10 TAHUN TERAKHIR) BISA COMENT ATAU MAU CEPET, HUB. 081936508853.
NO TIPU!!


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perubahan – perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh.
Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatoid. Salah satu golongan penyakit Reumatoid yang sering menyertai usia lanjut yang menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah reumatoid artritis. Kejadian penyakit tersebut akan makin meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia.
Reumatoid artritis dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia menjadi tua fungsi otot dapat dilatih dengan baik. Namun usia lanjut tidak selalu mengalami atau menderita reumatoid. Bagaimana timbulnya kejadian reumatoid ini, sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatoid dapat terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan itu, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi, kelemahan otot, dan gangguan gerak. (Soenarto, 1982)
Reumatoid dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan Reumatoid akan meningkat dengan meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo, 1994). Pencegahan yang tepat dan penanganan yang sesuai dari perawat maupun tim medis lainnya dapat meminimalkan terjadinya resiko reumatoid artritis pada lansia.

1.2  Rumusan Masalah
1.             Apa definisi rheumatoid arthritis?
2.         Apa yang menyebabkan rheumatoid arthritis?
3.         Bagaimana klasifikasi rheumatoid arthritis?
4.         Bagaimana tanda dan gejala rheumatoid arthritis?
5.         Bagaimana patofisiologi dan WOC rheumatoid arthritis?
6.         Bagaimana pemeriksaan diagnostik pada rheumatoid arthritis?
7.         Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan rheumatoid arthritis?
8.         Apa komplikasi dari rheumatoid arthritis?
9.         Bagaimana pengkajian pasien dengan rheumatoid arthritis?
10.     Apa diagnosa pada pasien dengan rheumatoid arthritis?
11.     Bagaimana intervensi keperawatan pada pasien dengan rheumatoid arthritis?
12.     Bagaimana implementasi keperawatan pada pasien dengan rheumatoid arthritis?
13.     Bagaimana evaluasi pada pasien dengan rheumatoid arthritis?

1.3  Tujuan
1.3.1   Tujuan Umum
Setelah melakukan pengalaman belajar gangguan rheumatoid arthritis mampu mengetahui dan memahami asuhan keperawatan lansia dengan rheumatoid arthritis dan mampu menerapkannya kepada masyarakat yang mempunyai masalah rheumatoid arthritis.
1.3.2   Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan pembelajaran keperawatan gerontik mampu mengetahui :
1.    Definisi rheumatoid arthritis
2.    Penyebab rheumatoid arthritis
3.    Klasifikasi rheumatoid arthritis
4.    Tanda dan gejala rheumatoid arthritis
5.    Patofisiologi dan WOC rheumatoid arthritis
6.    Pemeriksaan diagnostik pada rheumatoid arthritis
7.    Penatalaksanaan pasien dengan rheumatoid arthritis
8.    Komplikasi dari rheumatoid arthritis
9.    Pengkajian pasien dengan rheumatoid arthritis
10.    Diagnosa pada pasien dengan rheumatoid arthritis
11.    Intervensi keperawatan pada pasien dengan rheumatoid arthritis
12.    Implementasi keperawatan pada pasien dengan rheumatoid arthritis
13.    Evaluasi pada pasien dengan rheumatoid arthritis

1.4  Manfaat
1.4.1   Bagi Mahasiswa
Mampu mengetahui dan memahami tentang tindakan dan asuhan keperawatan lansia dengan rheumatoid arthritis agar bisa diterapkan dalam aplikasi keperawatan gerontik khususnya pada rheumatoid arthritis.
1.4.2   Bagi Perawat
Mampu memahami tindakan yang bisa dilakukan dan asuhan keperawatan lansia khususnya pada rheumatoid arthritis serta mampu melakukan peran sebagai perawat gerontik dengan baik.
1.4.3   Bagi Masyarakat
Mampu mengetahui dan memahami tindakan-tindakan keperawatan khususnya pada rheumatoid arthritis untuk selanjutnya mampu menerapkan ilmu-ilmu tersebut di dalam kehidupan sehari-hari apabila menemukan dan mengalami gangguan rheumatoid arthritis yang perlu penanganan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nunas saran lan kritik majeng ring para pengwacen sami demi kemajuan blog puniki..
Suksma..